kini yang baru itu datang
keramain tidak selalu kusuka tapi tidak selalu kubenci. Rasa sakit juga bukan yang aku harus kuratapi, lengkingan mickrovon dari masjid babussalam terdengar sampai sini. Mereka, para bapak-bapak berdzikir menyambut akhir tahun disiang hari. Tidak terpikir olehku darimana mereka ambil inisiatif bodoh tak berdasar itu. Bukankah ini adalah pergantian Tahun Masehi? Belum saatnya pulalah kalau harus dirayakan untuk sekarang, pergantian tahun masih 6 jam lagi. Penanggalan Masehi berdasar dari Pukul 00.00. Entahlah, kulanjutkan tidurku lagi sambil mendengar suap-suap mereka berdzikir.
Magrib...aku ke Masjid. Sebagai lelaki Muslim sepatutnya aku selalu meramaikan Masjid, tempat berkumpul dan beribadah dengan berjuta informasi baik dunia maupun agama...!!Tapi itu dulu, tahun dan masa keemasan jaman Kekhalifaan Islam. Sekrang, mungkin hanya Masjid masjid pesantren, Masjid-masjid sekolah...yang hanya bertabur ilmu didalamnya, tapi Masjidku, Masjid kompleksku kurasa sudah jauh dari itu. Setelah salam dan berdzikir kini Imam terdengar olehku mulai memimpin lagi..Do'a Akhir tahun....!!Wah..sentak aku berdiri , dan melangkah keluar...!!!menurutku saya tidak boleh ada dalam ruangan ini, ini tidak ada hubungannya dengan contoh do'a akhir tahun Hijrah. Masjidpun kini jadi sarana mendukung Penanggalan Thun Masehi yang notabene bukan berasal penanggalan Islam.
semoga para orang tua di kompleksku diberi Ilmu, pengatahuan Islam yang lebih baik. Beribadah hanya sesuai contoh. Beribadah yang berdasar hanya 3, yaitu 1. Karena Allah. 2. Karena Ada contohnya dari Rasulullah. 3. Karena Ikhlas.
kau datang mengejutkan
Kau memang telah pergi, pergi meninggalkan. Tepat 1 bulan setelah kedatanganku!!! Pergi dan menceritakan kisahmu. Kisah yang akhirnya harus membuaku sakit. Seperti dalam Lirik Padi, jangan datang malam ini.!!! Aku tahu kau akan datang lagi dekat-dekat ini yang pasti akan menambah rasa sakit hatiku. semoga ini hanya prasangka, dan semoga kau datang untuk membuat hatiku senang dan bahagia, membuat kisah yang dulu yang penuh rasa sakit dapat memekarkan senyum di bibirku!!!!!
kau datang mengejutkan diriku
menikam hatiku ..detak jantungku
sesungguhnya ku tak inginkan dirimu
ada disini ditempat ini oh hodi pelupuk hatiku
melupakanmu
di pusara jiwaku
pernah ku memiliki
kisah tersembunyi dalam hidupku
[mengapa] kau harus datang disini
[malam ini] tak bisa ku hindari
[maafkan] bila kumenafikanmu
[bukan saatnya] dan bukan waktunya
apapun yang terjadi
kau tau, sebenarnya hidupku menyenangkan sudah cukup, cukup sudah cukup ku berbahagia
tak sepatutnya kita , berjumpa lagi
tak sepantasnya aku
menyimpan perasaan di satu tanganku yang lain
[mengapa] kau harus datang disini
[malam ini] tak bisa ku hindari
[maafkan] bila kumenafikanmu
[bukan saatnya] dan bukan waktunya
semua tlah berakhir di hari itu
tak perlu kususun serpihan yang dulu
aku tak bisa membuatnya sempurna
hanya keinginan terbaik bagi kita. semuaanya
kau datang disini, terlanjur, mengejutkanku
Guru Besar Peminum Kopi Andrea Hirata
Belajar dari postinganku sebelumnya tentang warung kopi di soppeng yang tak terpengaruh dengan keaadaan listrik kota,akhirnya kutemukan Buku Besar Peminum Kopi di dalam Novel Cinta Dalam Gelas karya Andrea Hirata.
Di halaman 113 dalam Mozaik 23 "Buku Besar Peminum Kopi"
.....................tidak semua kutulis dalam 1 Bab karena takutnya dikenai biaya beban yang bisa memberiku susah suatu saat nanti...!!!
Ternyata hasil dari modifikasi yang canggih itu sangat mengejutkan, yaitu kutemukan kesimpulan yang sangat ilmiah bahwa :
yang memesan kopi sekaligus memesan teh adalah mereka yang baru gajian.
Mereka yang memesan kopi, tapi takut menyentuhnya - uang disakunya tinggal seribu limaratus perak.
Mereka yang tak menyentuh gelas kopi,tapi menyentuh tangan gadis pelayan warung - pemain organ tunggal.
Mereka yang minum dari gelas kosong, seolah-olah ada kopi di dalamnya - sakit gila nomor 27.
Mereka yang tak minum kopi,tapi makan gelasnya - Kuda lumping.
Mereka yang mau ke warung kopi,tapi gengsi- bupati
Mereka yang memandangi orang minum kopi - ajudan bupati
Mereka yang membuka warung kopi, tapi tak laku - mantan bupati
mereka yang tidak membelikan polisi kopi - bukan kawan polisi
Tentara yang datang ke warung kopi - dapat izin menginap dari komandan.
Mereka yang senang kopi dingin- tak punya bulu hidung
Mereka yang minum kopi dengan sedotan- bukan pacar biduan.
Mereka yang menjual kopi dengan harga lebih dari sepuluh ribu rupiah - pemuja setan
Anak yang disuruh ibunya membeli kopi, tapi pulang membawa terasi- waktu kecil kena sawan
Mereka yang mencuci gelas milik warung kopi- pernah bersalaman dengan presiden
Mereka yang mengembalikan lagi gelasyang dicuri itu ke warung kopi-bodoh sekali
Mereka yang minum kopi merek ayam beranak- tidak ada karena tidak ada kopi merek ayam beranak
Mereka yang minum lima gelas kopi- peragu
Mereka yang minum tujuh gelas kopi-pemalu
mereka yang pura-pura suka kopi- penerbit buku
Mereka yang minum kopi tapi tidak habis- penerjemah novel kedalam bahasa inggris
Lelaki(30),bujangan, yang minum kopi sambil tersenyum simpul-bujang lapuk karena sengaja
Lelaki(30), bujangan,yang minum kopi dengan waswas-bujang lapuk karena tak laku-laku
Mereka yang minum kopi dan uangnya dapat berubah jadi daun -hantu
Mereka yang minum kopi sambil marah-marah-rokonya terbalik.
mereka yang minum kopi sambil menyingsingkan lengan baju baru membeli arloji
mereka yang minum kopi sebelum main pimpong- kembung
mereka yang minum kopi setelah main pimpong- kalah
mereka yang minum kopi sambil waspada- memelihara istri muda
mereka yang minum habis sekali teguk- memelihara tuyul
perempuan yang minum kopi bersama perempuan- banyak hutang
perempuan yang minum kopi bersama rang-orang dari partai bergambar benda-benda langit bayar sendiri-sendiri
mereka yang bisa minum kopi sambil menulis juling
mereka yang minum kopi tengah malam jum'at kliwon-- sudah bisa membac sejak umur 11 bulan
mereka yang minum obat cacing dengan kopi tak bisa membaca
mereka yang suka ngebut naik motor didepan warung kopi tidak bisa bahasa mandarin
mereka yang minum kopi waktu maghrib- PSSI vs Argentina, PSSI 5 Argentina 0
mereka yang mandi pagi tidak pakai sabun tidak hapal pancasila. Readmore »»
Sheila On 7 Hari Bersamanya
Lirik Lagu Sheila On 7 – Hari Bersamanya
Hari telah terganti
Tak bisa ku hindari
Tibalah saat ini bertemu dengannya
Jantungku berdegup cepat
Kaki bergetar hebat
Akankah aku ulangi merusak harinya
[*]
Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan
‘tuk menatap matanya
[**]
Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanya
Kau tahu betapa aku
Lemah dihadapannya
Kau tahu berapa lama
Aku mendambakannya
Back to [*][**]
Tuhan tolonglah (beri kesempatan)
Tuhan tolonglah (beri kesempatan)
Back to [*][**]
Hariku bersamanya
Hari bersamanya
Hari bersamanya
Hari bersamanya
Hari bersamanya
Hari bersamanya
Hari bersamanya
Tuhan tolonglah
Hari bersamanya
Tuhan tolonglah
Hari bersamanya
..................
Tak tahu kenapa aku suka lagu Sheila yang satu ini, mungkin telinga yang telah lekat dengan hati yang liriknya bersamaan dengan hari bersamanya, syukur hari itu tidak kurusak seperti hari-hari bersamanya dulu. Tapi kali ini Hari Bersama dengannya adalah yang terakhir karena dia harus pergi. Pergi mengejar mimpi-mimpinya. dan dihari kepergiaanya dia telah menentukan pilihan hatinya, pilihan untuk akan bersama dengan orang itu untuk selalu bersama. kuhanya bisa berprasangka baik, dialah orang yang dicarinya, pangeran yang akan selalu menjaganya, berprasangka baik kepadanya supaya bisa bahagia bersamanya! Dan jika dia kutahu telah merusak harinya, ku akan kembali masuk dalam dunianya, untuk memberinya motivasi karena kumasih ada, masih selalu mengingat hari-hari bersamnya yang telah kurusak.
tapi kali ini aku tak akan melihatnya sedih, aku akan menuruti semua maunya! Readmore »»
